Friday, 20 July 2018

Sabda Embun Pagi

Berterimakasihlah pada Dzat Yang Agung.
Atas diutusnya malaikat penebar rahmat.
Terurai pada tiap cahaya, anugrah paling mulia.
Cinta, dari padanya kita kini berada.

Yang ranum, kembali menjadi bunga.
Yang patah, menjadi tunas lagi.
Yang luka, kini bahagia.
Yang sepi, tersenyum bak pelangi.

Dari rimbun hutan hujan, kuseka embun di pelataran.
Rinainya masih berjatuhan, bernaung kita pada setangkai dahan.

Tak risau rupanya kau akan basah, sebab dekapku tak melepasmu.
Perih luka hati, disemayamkan pada sebongkah bahu tanpa duri.
Menutup matamu, menikmati simfoni cinta ala hujan reda.

Kelabu sendu mendayu, kita yang memadu.
Atas dua hati dalam bejana yang suci, terisi kisah kelak abadi.

Kita adalah hamba dari syair para pecinta.
Candu dari luka dan bahagia.
Biar tatap awalnya, biar nafsu katanya, biar luka nantinya, biar indah akannya. Jangan pisahkan.
Biar kita yang melukiskan.

No comments:

Post a Comment