Lamunanku terhenti ditengah senyummu.
Terasa sendiri ketika keramaian menghampiri.
Denyut nadi berdesir seraya bernyanyi.
Hembuskan namamu dalam iringan sunyi.
Aku kini kian menepi.
Mengharapkan sang peri datang kembali.
Seraya surga di dalam hati.
Kenapa senja cepat berlalu?
Menginggalkanku bersama lamunanku tentangmu.
Dan membiarkan rintihan rindu mengusik hariku.
Mengapa senja cepat berlalu?
Padahal cerita ini baru dimulai.
Dimana dua hati akan mengarungi sepi.
Kini kau telah pergi.
Menjauh tinggalkan aku.
Sendiri, disudut sepi.
No comments:
Post a Comment