Ada yang merindu di seberang, sangat jauh, buka masa, tapi takdir tiada.
Ada yang coba kembali datang, kilas bayang, seperti pantulan air pada wadah yang jernih. Kemudian kusentuh dengan jemariku, dia hilang menepi seperti pantai.
Waktu yang lalu,
kita dulu,
kamu yang jauh,
aku berpeluh rindu.