Tuesday, 18 September 2018

Sebuah

Terimakasih telah membungkam suaraku
Menghentikan desiran darah
Mematikan rasa
Terusirku dari jiwamu

Meski tertatih perih
Kubiarkan kamu membenciku
Biar seperti terserbu puluhan peluru
Kubiarkan kamu melepasku

Tapi aku akan tetap di sini
Menjadi dermaga
Menjadi pelipur lara
Menjadi tetes air
Menjadi sepercik cahaya
Menjadi pelukan
Menjadi bahu terkokoh
Menjadi sehelai sapu tangan
Menjadi apapun untukmu.

Maka memintaku, "Jangan pernah paksa aku untuk tidak mencintaimu."

Wednesday, 5 September 2018

Kebenaran

Sesungguhnya tidak ada yang benar-benar tidak mencintai.
Apalagi lalu pernah menjadi satu.
Waktu untukmu, masa untukku. Kita.

Sesungguhnya tidak ada yang benar-benar tidak mencintai.
Meski bibir mengelak terluka, tapi hati tetap menjerit lara.
Bilamana kekasih pergi, sunyi.

Sesungguhnya tidak ada yang benar-benar tidak mencintai.
Ketika bersabda ikatan tanpa rasa,
Jalas itu adalah cinta.