Bukankah kau membutuhkannya? Sebuah pelukan hangat dengan berbantal rasa sayang. Dimana selipat selimut yang rapi berlapiskan rasa haru seraya memanggil, "Kemarilah, hamipiri aku. Akan kusuguhkan kenyamanan dan rasa tenang untukmu."
Bukannkah kau membutuhkannya? Duduk bersimpuh dengan kedua tangan yang terbuka. Lalu tengadahlah wajamu sambil dilantunkannya bait-bait doa. Memanjatkan pujian, juga rintihan kesedihan.
Bukankah kau mebutuhkannya? Restu dari jari-jemari yang lusuh akibat ulahmu. Tubuh yang renta karena termakan usia, namun, di tempatkan surga ditelapak kakinya.
Bukankah kau membutuhkannya? Teriakan canda dan tawa pelipur lara, dari segerombolan manusia yang selalu menemani hari-harimu. Dengan secangkir kopi yang kau teguk bersama, kemudian berlalulah resahmu seiringan dengan malam menuju pagi buta.
***